Komponen Aktif : Komponen yang dapat
menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik, serta mengubah energi dari satu
bentuk ke bentuk lainnya. Contoh komponen aktif:
· Transistor,
merupakan komponen elektronika dengan 3 elektrode yang berfungsi sebagai
penguat/saklar. Jika menjadi komponen dalam rangkaian penguat, karena merupakan
komponen aktif, maka transistor dapat menguatkan sinyal listrik. Dalam hal ini
inputnya dimasukkan ke titik B dan outputnya diambil dari titik A.
· Diode, merupakan
piranti elektronika dengan dua elektrode, yang dapat digunakan untuk
menyearahkan sinyal listrik, sehingga termasuk komponen aktif. Pada contoh di
bawah ini, diode merupakan komponen dari rangkaian penyearah sinyal AC menjadi
DC.
· LED (light
emitting diode). Jika dihubungkan dengan sumber tegangan seperti pada rangkaian
di bawah ini, maka LED tersebut akan menyala. Jadi, LED termasuk komponen aktif
karena dapat mengubah suatu bentuk energi (listrik) ke bentuk lainnya (cahaya).
Komponen Pasif : Komponen yang tidak
dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik serta tidak dapat mengubah
suatu energi ke bentuk lainnya. Contoh komponen pasif:
· Resistor, merupakan
komponen elektronika yang berfungsi membatasi/menghambat arus listrik. Karena
tidak dapat menguatkan sinyal maka resistor termasuk komponen pasif. Pada
gambar sebelah kiri, terdapat rangkaian yang memberikan arus sebesar 2 mA. Jika
pada rangkaian disisipkan resistor 10 K ohm (gambar kanan), akan memberikan
arus 1 mA. Nampak bahwa pemasangan resistor tersebut akan membatasi arus. Oleh
karena tak dapat menguatkan sinyal, maka resistor termasuk komponen pasif.
· Kapasitor,
merupakan komponen elektronika yang berfungsi menyimpan medan listrik, dapat
berfungsi memblokir arus DC dan meneruskan arus AC. Karena tidak dapat
menguatkan, menyearahkan dan mengubah suatu energi ke bentuk lainnya, maka
kapasitor termasuk komponen pasif.
· Induktor, termasuk
komponen pasif karena tidak dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal maupun
mengubah suatu energi ke bentuk lainnya. Bagi arus DC induktor bersifat
mengalirkannya tetapi bagi arus AC induktor bersifat menghambat.
Pengertian Dioda
- Dioda adalah komponen
aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga
sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat dapat
mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah
yang dimilikinya. Dioda varikap (Variable Capacitor/kondensator variabel)
digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan. Sifat kesearahan yang
dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik
menyearahkan.
Fungsi Dioda
- Fungsi paling umum dari
dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah
(disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya
(disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai
versi elektronik dari katup. Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan
hidup-mati yang sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan
menyumbat pada panjar mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik
tegangan-arus taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang
digunakan dan kondisi penggunaan. Beberapa jenis dioda juga mempunyai
fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.